KISAH UNTA
Kisah Unta dengan Ali bin Abi Thalib ra. / Abu al Hasan Ali bin Abi Thalib ra.
Pada suatu ketika...
Kata Fatimah r.a., " Wahai suamiku, demi Allah aku tidak mempunyai apa-apa yang dapat kuberikan untukmu makanan, tetapi aku mempunyai 6 dirham yang diberikan oleh Salman Al-Farsi sebagai upah memintal. Dan uang ini aku cadangkan untuk membeli makanan bagi Hasan dan Husin. "
Ali r.a. mendengar penjelasan dari isterinya itu maka dia berkata, " Wahai perempuan yang mulia, berikanlah kepadaku uang
yang 6 dirham itu. " Setelah menerima arahan Ali r.a. maka Fatimah pun memberikan uang tersebut supaya Ali r.a. dapat membeli makanan untuk anak-anak mereka. Dalam perjalanan ke pasar Ali r.a. berjumpa dengan seorang lelaki yang berkata, " Siapakah yang hendak meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik. "
Mendengar kata-kata lelaki itu maka Ali r.a. pun memberikan kepada lelaki itu uang 6 dirham yang ada padanya untuk membeli makanan.
Setelah memberikan uang tersebut pada lelaki itu maka Ali r.a. pun kembali dengan tangan kosong.
Fatimah r.a. melihat Ali r.a. kembali dengan tangan kosong maka beliau pun menangis.
Setelah berkata-kata dengan Fatimah r.a. maka Ali r.a. pun pergi menuju ke rumah Rasulullah SAW.
Dalam perjalanan Ali r.a. bertemu dengan seorang lelaki yang sedang berjalan membawa seekor unta.
Kemudian Ali ra sampai dekat dengan lelaki itu, maka berkata lelaki itu ;
Kisah ini bukanlah menunjukkan bahwa Allah SWT itu memerlukan uang atau Allah SWT itu memerlukan pertolongan dari makhluk, tetapi ini ialah satu ujian Allah SWT terhadap orang yang hendak diuji~Nya. Allah SWT tidak memerlukan walaupun setitik pun bantuan dari makhluknya, haruslah ingat bahwa semua yang ada di dunia ini baik yang di langit atau di bumi adalah hak milik kekal~Nya.
Dunia ini ialah tempat kita menghadapi segala tingkah laku, lulus atau tidak seseorang itu hanya akan diketahuinya di akhirat nanti. Hanya Allah SWT sahaja yang akan memberi kita sijil kelayakan, apakah layak ke surga atau ke neraka. Hendaklah kita benar-benar taat dan takut kepada Allah SWT.
Pada suatu ketika...
Kata Fatimah r.a., " Wahai suamiku, demi Allah aku tidak mempunyai apa-apa yang dapat kuberikan untukmu makanan, tetapi aku mempunyai 6 dirham yang diberikan oleh Salman Al-Farsi sebagai upah memintal. Dan uang ini aku cadangkan untuk membeli makanan bagi Hasan dan Husin. "
Ali r.a. mendengar penjelasan dari isterinya itu maka dia berkata, " Wahai perempuan yang mulia, berikanlah kepadaku uang
yang 6 dirham itu. " Setelah menerima arahan Ali r.a. maka Fatimah pun memberikan uang tersebut supaya Ali r.a. dapat membeli makanan untuk anak-anak mereka. Dalam perjalanan ke pasar Ali r.a. berjumpa dengan seorang lelaki yang berkata, " Siapakah yang hendak meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik. "
Mendengar kata-kata lelaki itu maka Ali r.a. pun memberikan kepada lelaki itu uang 6 dirham yang ada padanya untuk membeli makanan.
Setelah memberikan uang tersebut pada lelaki itu maka Ali r.a. pun kembali dengan tangan kosong.
Fatimah r.a. melihat Ali r.a. kembali dengan tangan kosong maka beliau pun menangis.
- Ali r.a. berkata, " Wahai perempuan yang mulia, kenapakah kamu menangis ? "
- Kata Fatimah r.a., " Wahai suamiku, aku menangis sebab kamu tidak membawa apa-apa. "
- " Kata Ali r.a., Wahai perempuan yang mulia, sebenarnya uang 6 dirham tadi telah kupinjamkan kepada Allah SWT. "
- Mendengar kata-kata suaminya itu maka berkatalah Fatimah r.a. " Benarkah begitu ? "
Setelah berkata-kata dengan Fatimah r.a. maka Ali r.a. pun pergi menuju ke rumah Rasulullah SAW.
Dalam perjalanan Ali r.a. bertemu dengan seorang lelaki yang sedang berjalan membawa seekor unta.
Kemudian Ali ra sampai dekat dengan lelaki itu, maka berkata lelaki itu ;
- " Wahai bapak Hasan, belilah unta ini. "
- " Sebenarnya aku tidak mempunyai apa-apa untuk membeli untamu ini. "
- " Berkata lelaki itu, " Begini,,, aku akan jual unta ini kepadamu dengan harga 100 dirham. Dan uangnya boleh kamu bayar kemudian. "
- " Kalau begitu aku setuju membeli unta ini dengan harga 100 dirham. "
- " Wahai bapak Hasan, apakah kamu hendak menjual unta ini ? "
- " Ya, memang benar aku hendak menjualnya.
- " Kata Ali r.a., " 300 dirham. "
- " Kalau begitu aku beli unta ini dengan harga 300 dirham. " Kemudian lelaki itu pun membayar 300 dirham dengan cara tunai.
- " Wahai bapak Hasan, apakah sebabnya engkau tersenyum. "
- " Wahai suamiku, sebenarnya kamu telah mendapat taufiq. "
- " Wahai Ali, apakah kamu hendak menceritakan kepadaku, atau aku menceritakan kepada kamu.
- " Oleh kerana Ali r.a. tahu bahwa Rasulullah SAW lebih mengetahui, maka Ali r.a. berkata ;
- " Ya Rasulullah lebih baik anda yang menceritakan. "
- Kata Ali r.a., " Allah dan Rasulnya yang lebih mengetahuinya."
- Rasulullah SAW berkata, " Wahai Ali, kamu sungguh beruntung, karena kamu berikan pinjaman kepada Allah SWT 6 dirham, sebagai balasannya Allah SWT memberikan kepada engkau 300 dirham.
- Kata Rasulullah SAW. lagi, " Wahai Ali, tahukah kamu siapa yang menjual unta kepada kamu dan tahukah kamu siapakah yang membeli unta tersebut ?
- Kata Ali r.a., " Allah dan Rasulnya yang lebih mengetahuinya."
Kisah ini bukanlah menunjukkan bahwa Allah SWT itu memerlukan uang atau Allah SWT itu memerlukan pertolongan dari makhluk, tetapi ini ialah satu ujian Allah SWT terhadap orang yang hendak diuji~Nya. Allah SWT tidak memerlukan walaupun setitik pun bantuan dari makhluknya, haruslah ingat bahwa semua yang ada di dunia ini baik yang di langit atau di bumi adalah hak milik kekal~Nya.
Dunia ini ialah tempat kita menghadapi segala tingkah laku, lulus atau tidak seseorang itu hanya akan diketahuinya di akhirat nanti. Hanya Allah SWT sahaja yang akan memberi kita sijil kelayakan, apakah layak ke surga atau ke neraka. Hendaklah kita benar-benar taat dan takut kepada Allah SWT.
Unta di dalam Al-Quran diceritakan, diantaranya Kisah Nabi Shaleh as dengan kaum Tsamud, seperti (ref. QS. Al-A'raaf, 7:73-79), atau (ref. QS. Hud , 11:61-68).
- Dikisahkan bahwa Nabi Shaleh as. diutus atas kaum Tsamud, kaum tersebut menolaknya bahwa ia seorang nabi yang kemudian agar ditunjukkan tanda kenabiannya.
- Nabi Shaleh as kemudian berdoa kepada Allah SWT dan doanya dikabulkan.
- Seekor unta betina yang sangat luar biasa indahnya muncul dari puncak bukit. Belum pernah ada unta seindah itu di permukaan bumi ini.
- Unta itu memiliki air susu yang tidak ada habis-habisnya.
- Setiap orang boleh mengambil air susu dari unta betina tersebut. Akan tetapi, unta itu harus dibiarkan bebas berkeliaran dan tidak boleh di ganggu.
- Namun, kaum Tsamud malah membunuh unta tersebut. Sebagai balasannya, Allah SWT menurunkan azab kepada kaum Tsamud.
- Konon Unta Nabi Shaleh as ini salah satu yang masuk surga.